Sustainable Development (SGDs)
Sustainable Development (SGDs) adalah
sebuah kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan – perubahan yang
bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusi
dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan
hidup. Sustainable Development Goal (SGDs) sendiri merupakan program pengganti
MDGs yang terdiri dari 17 tujuan dan 169 target dalam rangka membangun dari
upaya MDGs yang berakhir tahun 2015.
SGDs dalam RPJMN tercermin dalam 20 prioritas
pembangunan yaitu :
1. Pembangunan
Manusia
2. Pertumbuhan
Ekonomi
3. Kependudukan
dan KB
4. Pendidikan
5. Kesehatan
6. Gender
7. Perlindungan
Anak
8. Pangan
dan Nutrisi
9. Energi
10. Maritim
11. Infrastruktur
12. Air
Dan Sanitasi
13. Lingkungan
Hidup
14. Ketidaksetaraan
15. Pembangunan
Perkotaan dan Pedesaan
16. Tata
Kelola Pemerintahan
17. Politik
dan Demokrasi
18. Keamanan
dan Pertahanan
19. Kemiskinan
20.
Kemitraan Global
Indonesia sendiri berkomitmen untuk
melaksanakan SGDs 2030 dengan tujuan untuk upaya pengentasan kemiskinan,
penanggulangan ketidaksetaraan, mendorong adanya hak asasi manusi dan pemberian
perhatian antara kemajuan sosial dan ekonomi serta perlindungan lingkungan
hidup. Jika dikaitkan dengan kondisi Indonesia seperti ini apakah indonesia
akan siap ?
Pelaksanaan SDGs di Indonesia akan
berhadapan dengan berbagai tantangan dan kendala seperti :
a. Indonesia
terdiri dari banyak kabupaten dan kota, tidak semua dari kepala daerah
kabupaten atau kota tersebut akan serta merta menjalankan program ini, misalnya
maukah kepala daerah menyatukan diri dengan prioritas dan target pemerintah
pusat ?
b. Pergantian
personalia dalam birokrasi akan mengganggu keberlanjutan rencana serta
prioritas yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Tidak
semua birokrasi yang ada di Indonesia memiliki kapasitas yang baik dan merata.
Contohnya saja di Jawa birokrasi sudah canggih menggunakan teknologi tetapi di
luar jawa masih menggunakan cara tradisional sehingga banyak memerlukan waktu.
SGDs merupakan kelanjutan dari
tager MDGs namun terdapat sasaran yang belum tercapai dalam MDGs seperti
penurunan angka kematian ibu, balita, penurunan angka AIDS/HIV dan masalah air
minum dan sanitasi. Sasaran yang belum tercapai tersebut tidak dapat
ditinggalkan dan harus dikurangi angkanya atau bahkan diselesaikan terlebih
dahulu sehingga tidak akan menimbulkan masalah baru kedepannya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa Indonesia belum cukup siap untuk melaksankan SGDs melihat
dari sasaran – sasaran yang belum terselesaikan.
http://www.sdgsindonesia.or.id/index.php/sdgs-di-indonesia
http://infid.org/wp-content/uploads/2015/11/Buku_PANDUAN-SDGs.pdf
Komentar
Posting Komentar