Kening
Penulis
: Rakhmawati Fitri
Ilustrasi
Cover dan Isi :
Koolastuffa
Hak
Penerbitan :
Terrants Book
Kening
Mungkin untuk pembahasan kali ini sedikit berbeda, dari yang biasanya membahas tentang kewirausahaan, kali ini saya akan menulis tentang cuplikan yang ada di buku "Kening" karya Fitri Tropica yang 90% dia menulis di notes hanphone BlackBerry miliknya. Nah yuuk langsung saja .... Buku ini merupakan buku fiksi yang
ditulis oleh seorang artis yang memiliki nama asli Rakhmawati Fitri atau Fitri
Tropica atau Fitrop. Buku ini mengungkap sosok fitri tropica dibalik
penampilannya yang kita kenal heboh dan selau terlihat energik disetiap
kesempatan. Fitri juga selalu terlihat ceria terus tuh seperti tidak ada
masalah dalam kehidupannya. Namun semua itu adalah sikap profesional fitri
dalam pekerjaan. Menurutnya ketika ada masalah terhadap dirinya dia
berkewajiban dan harus tetap profesional di setiap pekerjaannya ya meskipun
dalam hati nangis – nangis sih.
Firtri Tropica adalah orang normal yang juga bisa
merasakan sakit, jatuh cinta, patah hati dana lain – lain. Fitri tropica yang
jatuh cinta sama teman cowoknya yang bernama Agra. Yang harus mati – matian menahan
rasa buat bisa dekat sama Agra. Dan ada bagian yang cukup lucu saat Agra diam –
diam menyukai Fitrop adalah saat itu mama agra dan juga Chesa (adik agra)
datang dari Medan ke Bandung waktu bulan Puasa. Saat itu Fitrop menjadi tour guide ketika mama dan Chesa pergi
ke Bandung, meskipun notabene Fitri Tropica payah mengingat jalan dan jalur
angkutan umum. Mereka menikmati keindahan kota Bandung dengan jalan – jalan dan
Berbelanja. Ditengah perjalanan Chesa mengeluhkan lapar, merekapun mamapir ke
sebuah warung untuk mengisi asupn gizi perut Chesa yang memang sedang mengalami
masa pertumbuhan itu. Melihat wajah Agra yang pucat mama Agra mengajak Agra
untuk juga ikut bergabung makan. “ Udahlah Nak, jangan dipaksa, nanti tambah
parah sakitnya. Muka Agra Pucat Gitu. Mamipun lagi daprt. Fit puasa?” “ Gak
tante kebetulan lagi dapet” jawab Fitrop. “ Tuh kan Nak. Fit pun gak puasa.
Nanti kalo udah sembuh puasa lagi, ya kan Fit ?” Tadinya Agra ini mau nemenin
Fit puasa, katanya kasihan Fit kalo puasa sendirian. Padahal kemarin – kemarin pun
sakit , enggak puasa” jelas mamii. Mendengar pengakuan mami, Agra mendelik
sekilas ke arah mami lalu bersikap seolah – olah mami tidak pernah berbicara
apapun. Bagian ini cukup menarik karena sosok Agra adalah sosok yang cuek,
tidak peduli dan apa adanya.
Ada bagian yang membuat kita para pembaca kaget
karena pertanyaan Agra yang mengungkapkan persaannya. “Hmmm sebenarnya saya
berat ngomong ini. I used to keep it for
myself, But Ihave to say ... saya akan pulang ke Bandung. Kamu: semangatku”.
Melihat pesan yang dikirim Agra Fitrop langsung meloncat kegirangan. Lambat
laun hubungan merek a terus berlanjut sampai akhirnya mereka pacaran. Saat itu
Fitrop benar – benar dibuat bahagia. Dari cerita pacaran mereka bukanlah
pacaran yang selalu romantis tapi yang apa adanya, let it flow, let’s God do this for us.
Ketika suatu waktu Fitrop menjalani pekerjaan di
Jakarta yang mengharuskan dia melakukan hubungan jarak jauh dengan Agra. Cukup
sulit tapi mau bagaimana lagi. Fitrop sellau bahagia ketika dia mendapat break dan bisa pulang ke Bandung untuk
menemui Agra. Yah memang sulit untuk menjalani hubungan jarak jauh. Banyak sekali
tantangan yang harus dilalui. Perjuangan Fitrop untuk bangkit lagi setelah
putus dengan Agra tidak mudah. Bandung tidak pernah secantik ketika dia bersama
Agra.
Nah mungkin itu sih yang bisa diambil dari cerita
buku ini yang diceritakan dengan bahasa yang mudah dan mudah dimengerti sama
anak muda jaman sekarang. Dan ada pepatah yang bisa dikutip dari buku ini “ In
order to irreplaceable one must always be different” – coco chanel-. Jadi
siapapun kita, apapun kita sekarang tetap jadi sendiri karena keunikan itu ada
ketika kita tak menjadi seperti mereka .
Komentar
Posting Komentar