JODOH

Part 1 

Pagi – pagi sekali aku bangun untuk mempersiapkan diriku . Sama seperti sebelumnya , aku akan mencari pekerjaan . Ya , aku adalah mahasiswa jurusan matematika yang baru lulus satu bulan lalu dari salah satu universitas di kota kelahiranku ini , Solo .

“Ibu , Yudha berangkat dulu .Doakan Yudha ya bu ... ” Ucapku sambil meraih tangan ibu

“Iya nak , semoga kamu selalu dalam lindungan Allah dan jalan mu dalam mencari rejeki yang halal dimudahkan.”

“Amin . Assalammualaikum “ ucapku sambil berlalu

***

            Sekarang sudah hampir jam 12 siang . Matahari dengan semangatnya menyinarkan sinarnya. Tak pelak peluh dan keringat menetes dan membanjiri tubuh .Suasana kota Solo yang padat siang ini , membuat keadaanku semakin parah . Sampai saat ini juga aku belum mendapatkan kabar tentang nasib lamaran kerjaku .

Ya Allah , hamba mohon beri petunjuk – Mu . Mudahkan hamba dalam mencari rejeki yang halal . Gumamku dalam hati senantiasa berharap . Sambil terus berjalan , aku melihat dua orang gadis yang sedang berjalan tergopoh – gopoh berlawanan arah denganku membawa kertas – kertas yang sepertinya itu dokumen – dokumen penting . Mungkin nasib mereka juga sama denganku . Dan tiba – tiba ...

“Bruuk ... “ mereka menabrakku dan mereka terjatuh

“Astagfirullah ... Mas ini bagaimna sih kalau berjalan ? Kalau berjalan itu jangan melamun ! “ ucap gadis berkerudung merah Jambu

“ Maaf mbak “ ucapku sambil membantu mengambil kertas – kertas yang berserakan

“Sudah tidak apa – apa“ ucap gadis itu dengan nada sedikit membentak

“ Subhanallah . Cantiknya gadis berkerudung merah jambu ini . Apakah aku sedang berada di surga – Mu ya Rabb ? “  gumamku sambil memandangi gadis itu

“Mas , mas ?” Panggilan gadis berkerudung biru membuyarkan lamunanku

“Astagfirullah ... Iya mbak ? “

“Maafkan teman saya ya mas , maklum dia habis terkena musibah . Assalamu’alaikum ... “ ucap gadis berkerudung biru  sambil berlalu karena ditarik – tarik oleh gadis berkerudung merah jambu itu .

“Waalaikumussalam...” jawabku

            Aku bangkit dari simpuhanku . Aku melihat sebuah kertas tanpa tuan di depanku , sepertinya kertas itu milik gadis tadi . Aku mencoba meneriaki dua gadis tadi , tapi gadis itu dengan cepat berlalu . Akhirnya aku putuskan untuk mengembalikannya besok . akupun memasukkan kertas itu ke dalam tas .

***

Setelah sholat Isya , aku menuju ke ruang tv . Sudah menjadi kebiasaan keluarga kecil ini , kalau setelah Isya pasti berkumpul di ruang tengah yang sederhana untuk melihat tv atau sekedar bercanda .

“ Yud , bagaimana hasilnya tadi ?” tanya ibu

“Belum bu ...” jawabku dengan nada sedikit kecewa

“Ya sudah besok kamu berusaha lagi . Insyaallah Allah akan memberi jalan” ucap ibu senantiasa memberiku semangat

            Aku teringat dengan sebuah hal . Oh iya ku ingat kertas tadi , aku kan janji akan mengembalikannya besok . Aku langsung menuju ke kamar untuk melihat kertas tadi . Aku ambil kertas itu di dalam tas . Aku putuskan untuk melihatnya semoga saja ada alamat pemiliknya . Ternyata surat itu surat riwayat hidup milik gadis berkerudung merah jambu tadi . Aku melihat nama gadis itu , Firdausi Ramadhani Azzahra .

“Pantas saja orangnya seperti bidadari , namanya saja ada nama surga Allah . Sudah cantik pandai lagi . Pendidikannya saja seprti ini . Oh dia kuliah di Yogyakarta , perguruan tinggi terkenal pula . Oh iya alamatnya , Puri Medoan Asri blok A1 / 59 ? Puri Medoan Asri ? Perumahan megah itu . Dia anak orang kaya . Baiklah aku akan mengantarnya besok . Tapi bukannya orang kaya kalau hari libur itu liburan ke luar kota ya ? Ah apa salahnya dicoba  “ gumamku sambil memandangi kertas tersebut . Aku beranjak tidur , agar badanku kembali segar dan bisa mencari pekerjaan sekaligus mengembalikan kertas ini ke pemiliknya .