Potensi Desa Putukrejo
Ketika kami dari kelas AA berkunjung di desa
Putukrejo hal yang pertama saya amati adalah banyaknya ladang tebu yang ada di
sekitar rumah warga. Ketika saya bertanya pada salah satu warga tentang
kegiatan yang sering dilakukan adalah bertani dan memelihara ternak. Kemudian
ketika saya tanya, lalu bagaimana dengan kegiatan pemudanya, beliau menjawab
bahwa pemuda disini juga bertani kalau tidak bertani mereka akan merantau ke
kota besar sebagai pekerja di pabrik atau yang lain.
Menurut saya desa putukrejo memang memiliki potensi
yang besar dengan tebu, cuaca desa ini yang cukup terik disiang hari memang pas
untuk ditanami tebu dan jarang sekali didaerah sekitar rumah warga yang menanam
padi. Warga memang masih mengandalkan dari hasil panen tebu, yang diambil oleh
tengkulak atau perusahaan yang akan diangkut oleh truk – truk besar dari kota
ke desa Putukrejo untuk mengambil hasil panen tebu.Warga juga banyak yang
membuat Gaplek yaitu makanan khas jawa timur yang berasal dari singkong yang
dikukus kemudian di jemur. Gaplek ini dapat dijadikan sebagai potensi daerah
putukrejo karena saat ini sangat jarang ditemui panganan – panganan olahan
tradisional di daerah kota. Dengan adanya olahan dari gaplek ini masyarakat
tidak harus mengandalkan hasil panen tebu sebagai pendapatan utama. Selain
gaplek dan tebu masyarakat juga dapat mengembangkan budidaya ikan air tawar
seperti ikan lele, nila dan mujair. Ikan – ikan tersebut bisa dikembangkan
sebagai potensi baru di daerah tersebut. Apalagi ikan lele, menurut saya tidak ada
perlakuan khusus untuk membudidayakan ikan lele, hanya perlu memberikan makan
atau penambahan vitamin ikan.
Hal yang disayangkan adalah peran pemuda yang masih
sangat minimal didesa ini. Karang Taruna juga masih belum dikembangkan, itu
juga menjadi alasan juga mengapa desa ini masih sangat kurang keadaannya.
Ketika karang taruna dan pemuda daerah putukrejo diberikan bimbingan dan arahan
yang baik maka akan mendatangkan potensi yang besar. Sehingga mereka tidak
perlu merantau menjadi pekerja pabrik atau yang lainnya untuk mendapatkan
pendapatan. Selain itu masalah lain adalah masalah sosial, jika dilihat didesa
ini banyak sekali anak – anak kecil yang terpengaruh pergaulannya dari adanya
televisi dan handphone. Memang teknologi sangat diperlukan untuk saat ini,
namun penggunaannya sangat perlu diawasi untuk anak – anak dalam masa
pertumbuhan. Banyak juga anak – anak yang sudah bisa mengendarai sepeda motor
padahal umurnya masih sangat belia. Hal ini menunjukkan bahwa pengenalan dan
sosiali tentang kendaraan bermotor masih kurang dan belum menjangkau daerah –
daerah desa seperti putukrejo. Perbaikan fasilitas kesehatan dan listrik juga
diperlukan di daerah ini karena keberadaannya masih sangat minim. Fasilitas
sekolah juga sudah ada tetapi masih minimal juga jumlahnya.
Komentar
Posting Komentar