Labelling
Dengan adanya ide – ide kreatif yang bermunculan dari adanya desakan permintaan konsumen, barang dan jasa yang tersedia dipasar juga semakin banyak dan beragam. Ide kreatif ini muncul karena adanya tuntutan yang membuat seorang wirausaha harus lebih peka, inovatif dan pandai membaca peluang tentang barang dan jasa apa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu bahkan seorang wirausaha juga diharapkan dapat memunculkan ide yang menjadi trend center didalam kebutuhan konsumen yang semakin menuntut adanya kemudahan dan kepraktisan dalam memenuhi kebutuhan hidup atau betransaksi.
Indonesia sendiri juga merupakan negara dengan jumlah konsumen yang banyak dan tergolong konsumen yang cenderung sangat konsumtif. Konsumen tentunya akan memenuhi segala kebutuhan yang sifatnya penting dan sangat mendesak atau sekedar untuk mengikuti trend yang ada di masyarakat saat itu. Konsumen juga tentu menginginkan barang atau jasa dengan kualitas yang baik. Disadari atau tidak masyarakat Indonesia khususnya sangat menyukai produk – produk dari luar negeri atau branded. Oleh karena barang branded di anggap barang dengan kualitas yang bagus dan awet dalam masa pemakaiannya. Lalu jika masyarakat lebih memilih untuk terus mengkonsumsi barang yang ada di luar negeri atau branded, Bagaimana nasib produk – produk lokal ? Lalu seberapa pentingkah labelling itu bagi suatu produk ?
Untuk menjawab pertanyaan yang pertama mengenai bagaimana nasib produk – produk lokal, jika yang terjadi adalah konsumen mengkonsumsi barang luar negeri terlalu banyak maka hal ini akan menyebabkan produk dalam negeri sepi peminat dan ini akan berimbas pada perekonomian. Produsen akan mengalami kerugian karena barang yang tidak terjual. Selain itu negara juga akan dianggap tidak memiliki daya saing dan potensi apabila terus melakukan impor untuk memenuhi segala bentuk kebutuhan masyarakatnya. Memang benar bahwa barang luar negeri memiliki kualitas yang lebih bagus dari produk dalam negeri tetapi apa salahnya menggunakan produk dalam negeri. Sebagai contoh , produk export atau eiger. Kedua produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan bahkan bisa disebut memiliki kualitas diatas produk luar negeri. Produk ini juga sudah di ekspor kebeberapa negara dan juga cukup terkenal di kancah Internasional.
Kemudian pertanyaan yang kedua mengenai seberapa penting brand itu bagi suatu produk. Brand atau Labelling itu sangat penting bagi suatu produk. Dengan adanya brand produk kita akan mudah dikenal oleh masyarakat dan apabila diimbangi dengan kualitas yang bagus dan harga murah tentu hal ini akan menjadi nilai plus bagi kita selaku produsen. Selain itu sebagai contoh handphone merk KWU sedang menjadi perbincangan hangat bagi konsumen dan konsumen sangat ingin memiliki handphone meskipun dengan harga yang cukup mahal karena alasan trend tadi. Apabila seorang konsumen dapat membeli suatu produk yang sedang menjadi trend dan bisa dibilang dengan harga yang mahal maka konsumen itu selain mendapatkan manfaat dari barang yang dibeli ia juga akan mendapatkan nilai sosial lebih di masyarakat. Atau dengan kata lain konsumen tersebut mendapatkan prestise yang lebih tinggi.
Jadi kesimpulannya brand atau labelling suatu produk sangat penting karena memiliki banyak keuntungan bagi produsen. Hal ini juga akan mendorong perkembangan dan maksimalisasi profit yang akan didapat kedepannya. Labelling ini tentunya membutuhkan biaya, namun biaya yang dikeluarkan tidak akan sebanding dengan keuntungan yang akan didapat jika produk yang dijual dikenal oleh masyarakat.
Komentar
Posting Komentar